Plt Kepala BPBD Parigi Moutong Moh Rivai (kiri) dan Bupati Parigi Moutong Erwin Burase (kanan) beserta sejumlah pejabat daerah meninjau gudang logistik di kantor BPBD setempat di Parigi, Senin (14/7/2025). ANTARA/Moh Ridwan
Ditemukan satu panel plafon jatuh dampak dari guncangan gempa dan tidak ada korban jiwa
Parigi, Sulteng (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong (parimo), Sulawesi Tengah, mengimbau warga bijak menanggapi informasi gempa yang beredar di media sosial (medsos) supaya tidak menimbulkan kepanikan.
"Harus bijak menyerap informasi, jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu gempa yang kebenarannya tidak bisa dipertanggungjawabkan," kata Pelaksanaan Tugas (Plt) Kepala BPBD Parigi Moutong Moh Rivai di Parigi, Rabu.
Gempa magnitudo 5,0 yang diperbarui BMKG menjadi magnitudo 4,8 terjadi di wilayah Parigi Moutong pada Rabu (3/9) pagi sekitar pukul 06.53 WIB atau pukul 07.53 WIT dengan kedalaman 10 kilometer, akibat aktivitas sesar aktif.
Oleh karena itu warga diminta tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu-isu yang kebenarannya belum bisa dipastikan. Lalu bila terjadi gempa susulan sebaiknya menghindari bangunan yang berpotensi roboh dan mencari tempat yang aman di ruang terbuka.
Baca juga: Gempa dangkal guncang Parigi Moutong Rabu pagi, tak berpotensi tsunami
"Kami terus melakukan koordinasi dengan BMKG dan melakukan asesmen atau kaji cepat terhadap dampak ditimbulkan gempa," ujarnya.
Dari kaji cepat yang dilakukan BPBD setempat dilaporkan satu fasilitas pendidikan yakni SD Negeri 1 Tolai Barat, Kecamatan Torue, mengalami rusak ringan.
"Ditemukan satu panel plafon jatuh dampak dari guncangan gempa dan tidak ada korban jiwa," ucapnya.
Rivai juga meminta warga memastikan jalur evakuasi dan titik kumpul keluarga serta masyarakat yang mudah diketahui dan dipahami.
Baca juga: Diguncang gempa, sekolah di Parigi Sulteng pulangkan peserta didik
Kemudian untuk perkembangan terkini setelah gempa, masyarakat dapat mengikuti informasi resmi BMKG, pemerintah, dan BPBD setempat, supaya tidak terjadi kesalahpahaman menyerap informasi kebencanaan.
"Hingga Pukul 11.23 WITA hasil pemantauan BMKG telah terjadi lima kali gempa susulan dengan magnitudo semakin lemah," kata Rivai.
Menurut laporkan BMKG, episenter gempa terletak pada koordinat 0,82 derajat LS: 120,35 derajat BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 53 kilometer arah timur laut Palu atau wilayah pantai utara Parigi Moutong pada kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.
Peristiwa ini juga terpaksa meniadakan aktivitas belajar mengajar di sekolah dan masing-masing satuan pendidikan sejak pagi telah memulangkan peserta didik.
Baca juga: Kemenkes latih warga Padang hadapi kemungkinan terburuk megathrust
Pewarta: Mohamad RidwanEditor: Risbiani Fardaniah Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.